Mendapatkan terlalu banyak tugas sekolah atau pekerjaan hingga harus bergadang sampai subuh menghadapi komputer telah menjadi rutinitas para siswa dan karyawan millenial. Tak heran jika semakin lelah jiwa dan raga mereka, alih-alih beristirahat, mereka malah menkonsumsi minuman khas kaum sufi di abad pertengahan yaitu kopi. Sedih rasanya bila melihat seorang rekan kerja terlihat menua lebih awal dengan kerutan-kerutan di kulit wajahnya hanya karena terlalu sering mengonsumsi kopi, diselingi dengan menghisap rokok kretek filter. Belum resiko-resiko kesehatan lainnya yang menghadang para konsumennya. Tak dapat dipungkiri bahwa kopi memang primadonanya minuman hangat bagi kebanyakan orang di seluruh dunia. Di dalam kopi juga mengandung berbagai manfaat, namun terlepas dari itu semua, kopi juga mengandung berbagai mudarat bagi organ tubuh manusia.
Bagaimana cara kerja kopi? Dilansir dari sebuah laman web astronauts.id dengan blog berjudul “Minum Kopi Bisa Menghilangkan Kantuk, Ini Alasannya” pada tanggal 26 Agustus 2022, zat utama yang terkandung dalam kopi adalah Kafein, dan Kafein dalam kopi merupakan kadar tertinggi di antara minuman berkafein lainnya seperti cokelat dan teh. berikut adalah cara kerja Kafein dalam tubuh kita:
- Kafein Bersifat Ampifilik. Dalam waktu 15 menit sampai 1 jam, tubuh akan menyerap Kafein. Ya, secepat itu memang, karena kafein memiliki sifat Ampifilik, yang artinya kafein bebas menembus setiap bagian membran pada tubuh. Sifat inilah yang membuat kafein bisa melewati sawar darah otak dengan cepat. Sehingga tidak butuh waktu lama agar kopi bisa menghilangkan kantuk.
- Kafein Memblokir Reseptor Adenosin. Dalam sistem saraf otak manusia terdapat senyawa adenosin yang bekerja untuk membuat kita rileks dan menenangkan aktivitas otak. Senyawa adenosin itulah yang akan mengirim sinyal kantuk dan lelah ke otak. Nah, kafein justru akan menempel dan memblokir reseptor adenosin karena memiliki molekul yang serupa. Akibatnya adenosin tidak bisa menempel pada reseptor sehingga tidak berhasil membuat kita mengantuk. Semakin banyak kadar kafein yang masuk dalam tubuh kita, maka efek dari kafein akan muncul lebih cepat. Berapa lama efek kafein yang bisa dirasakan ? Academy of Sleep Medicine telah meneliti bahwa kopi bisa menghilangkan kantuk paling tidak selama 5 hingga 7 jam. Namun semua itu tergantung dari metabolisme tubuh setiap orang. Efek kafein bisa menghilang lebih cepat pada orang yang rutin minum kopi. Bahkan beberapa orang tidak bisa merasakan efeknya setelah minum kopi. Rasa kantuk tetap tidak hilang karena tubuh sulit mencerna kandungan kafein. Banyaknya adenosin yang ada pada tubuh juga tidak bisa menghilangkan rasa kantuk meskipun sudah mengkonsumsi kafein dalam jumlah yang banyak. Ini ditemukan pada orang yang mengalami kesulitan tidur atau insomnia.
Lantas organ apa saja yang dapat rusak akibat mengonsumsi kopi terlalu sering? Dari kopikeliling.com pada 08 April 2015, kafein pada kopi dapat menyebabkan beberapa gangguan pada tubuh manusia konsumennya seperti pada tulang yang terkena osteoporosis, lapisan enamel gigi yang ternoda, dan nafas yang berbau dan sangat mengganggu bagi orang lain. Beberapa organ vital manusia juga akan terdampak negatif, antara lain:
- Usus. Penggunaan kopi dalam jangka panjang dapat menyebabkan sembelit dapat menjadi lebih buruk karena kafein cenderung mendorong dehidrasi, yang menyebabkan kotoran semakin sulit untuk keluar. Dan hindari meminum kopi sebelum makan sebelumnya. Kafein mengstimulasi produksi asam lambung di perut, bahkan meski tidak ada makanan di dalamnya.
- Jantung. Untuk orang yang menderita gagal jantung, kopi justru dapat membuat jantung mereka menjadi lebih tegang. Orang yang dengan penyakit jantung pun seharusnya menjauhi kopi instan karena mengandung potassium berkadar tinggi, yang dapat menyebabkan perubahan yang berbahaya untuk ritme jantung.
Agama telah menuntun kita untuk mengonsumsi segala sesuatu meskipun itu halal dengan kadar yang masih masuk akal dan tidak berlebihan. Karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Mengkonsumsi minuman berbasis kopi atau cokelat memang ada manfaatnya apabila konsumen sadar akan ambang batas kewajaran dalam mengonsumsinya.
Sumber:
- https://www.astronauts.id/blog/minum-kopi-bisa-menghilangkan-kantuk-ini-alasannya/
- https://kopikeliling.com/lifestyle/pengaruh-kopi-terhadap-organ-tubuh-kita.html