SISWA MA AL IRTIQO’ IMS MALANG PERKUAT PERSATUAN MELALUI KEGIATAN BELA NEGARA DENGAN TEMA KEBINEKAAN 2025

Malang, 18 Juli 2025 –seluruh siswa Madrasah Aliyah (MA) Al Irtiqo’ Malang mengikuti kegiatan bela negara yang digelar selama dua hari, 17-18 Juli 2025, di kompleks sekolah setempat. Dengan mengusung tema “Kebinekaan dalam Bernegara: Merajut Persatuan di Tengah Keberagaman”, kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan toleransi di kalangan generasi muda.

Kegiatan dibuka dengan upacara pengibaran bendera yang dihadiri Kepala Sekolah MA Al Irtiqo’ Cindy Indra Amirul Fiqri, M.Pd., serta perwakilan dari Koramil setempat. Dalam sambutannya, Fiqri menekankan pentingnya kesadaran bela negara sebagai fondasi menjaga keutuhan bangsa. “Di tengah tantangan globalisasi dan polarisasi sosial, siswa harus memahami bahwa keberagaman adalah anugerah yang harus dirawat,” ujarnya.

Selama dua hari, peserta terlibat dalam berbagai aktivitas, termasuk simulasi PBB (Peraturan Baris-Berbaris), diskusi tentang Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. “Kami ingin siswa tidak hanya belajar teori, tapi juga merasakan langsung bagaimana kebinekaan itu hidup dalam praktik sehari-hari,” kata koordinator kegiatan, Feri Budi Kurniawan, S.Pd. Ia menambahkan, pihaknya mengundang narasumber dari Lembaga Kesadaran Sosial Nasional (LKSN) untuk memberikan materi tentang sejarah perjuangan bangsa dan tantangan kebangsaan masa kini.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari wali murid dan masyarakat sekitar. Salah satu orang tua, Siti Rafia, mengatakan bahwa program semacam ini penting untuk membentuk karakter siswa. “Anak-anak jadi lebih menghargai perbedaan dan mencintai tanah air,” katanya.

Menyambung Tradisi, Membangun Generasi Berkarakter
Sebagai sekolah berbasis keagamaan, MA Al Irtiqo’ Malang telah rutin mengadakan kegiatan bela negara sejak dulu. Tahun ini, tema kebinekaan dipilih untuk merespons isu sosial yang berkembang di masyarakat. “Kami ingin mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga punya jiwa kepemimpinan dan toleransi tinggi,” tutup Kepala Sekolah.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat oleh perwakilan TNI-Polri. Dengan semangat “Bersatu Kita Tegak, Bercerai Kita Tumbang”, para siswa berharap bisa menjadi agen perdamaian di era yang semakin dinamis.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top