Menulis atau bertutur dalam Bahasa Inggris tidak semudah dibandingkan dalam Bahasa Indonesia. Di dalam Bahasa Indonesia memang tidak dikenal bentuk-bentuk waktu (tenses), maka dari itu sebagai pelajar yang bukan merupakan penutur Bahasa Inggris asli kita harus menguasai beberapa keterampilan dalam Bahasa Inggris terutamanya tata bahasa (grammar). Mungkin bagi sebagian besar pelajar di republik ini merasa jera atau stress apabila harus menghafalkan 16 tenses, mulai dari Simple Present Tense sampai Past-Future Perfect Tense. Belum juga karena munculnya suatu anggapan bahwa bertutur dalam Bahasa Inggris tidak harus menggunakan grammar. Iya! Memang benar demikian adanya. Akan tetapi kita sebagai pelajar harus memanfaatkan dengan bijak pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah kita dengan adanya guru-guru Bahasa Inggris yang valuable. Tapi sebenarnya tenses itu apa sih?
Tenses yang bentuk tunggalnya adalah tense, berarti tekanan atau penekanan. Dalam hal ini yang ditekankan adalah waktu yang diekspresikan dalam suatu kalimat. Kapan kejadiannya? Sudah selesai atau belum? Dalam Bahasa Inggris diketahui bahwa tenses berjumlah 16, tetapi hanya sekitar 7 sampai 9 tenses saja yang biasanya digunakan aktor dan aktris Hollywood di film-film mereka, sejauh yang penulis amati. Lalu bagaimana cara mudah berbincang menggunakan tenses?
Penulis merumuskan dalam artikel ini, bahwa ada sedikitnya lima cara mudah mengaplikasikan tenses dalam perbincangan sehari-hari (daily conversation).
- Tentukan Topik Terlebih Dulu. Sebelum mengajak seseorang berbincang dalam Bahasa Inggris, tentukan dulu topik perbincangannya, apakah akan membicarakan pengalaman di masa lalu, fakta umum, rutinitas atau rencana/niatan. Karena tenses yang akan digunakan bergantung pada topik tersebut. Contohnya apabila kita akan membicarakan tentang rencana, sebaiknya kita menggunakan rumus S+Will+V+O/C atau Simple Future Tense. Jika kita akan membicarakan fakta umum, maka kita sebaiknya menggunakan rumus S+V1+O/C atau Simple Present Tense, dan sebagainya.
- Tentukan Pilihan Kata. Penguasaan kosakata dan pengayaan diksi sangat penting dalam conversation. Apalagi terkait akhiran dalam kata kerja yang di setiap tenses berbeda, auxiliary, dan adverbia waktu. Contohnya akhiran -ed digunakan pada kata kerja open menjadi opened yang merupakan kata kerja Simple Past Tense. Atau, auxiliary has ditambahkan sebelum kata kerja gone menjadi has gone yang merupakan kata kerja Present Perfect Tense, dan sebagainya.
- Bercerita Dengan Waktu. Mirip dengan poin pertama dan kedua. Jika kamu ingin bercerita dalam Bahasa Inggris maka cantumkanlah adverbia waktu sehingga ceritamu menjadi jelas kapan terjadinya. Contohnya ketika kamu bercerita “I met your father.” (aku berjumpa dengan ayahmu) akan lebih jelas apabila kamu mencantumkan adverbia “two days ago.” (dua hari yang lalu). Sehingga kalimatmu berbunyi ” I met your father two days ago.” (Aku berjumpa dengan ayahmu dua hari yang lalu.)
- Jangan Paksakan. Baik memang apabila kita dalam bertutur Bahasa Inggris mengaplikasikan grammar. Terlebih lagi 16 tenses. Akan tetapi tidak perlu memaksakan diri. Ingat tujuan utama kamu adalah bertutur dengan mudah dipahami dan lancar. Itu tok! Tak heran kalau beberapa orang asing cara bertuturnya belepotan tanpa grammar yang layak tapi masih bisa dipahami.
- Berlatih Terus Menerus. Kuncinya adalah “Practice Makes Perfect”. Percuma kamu hafal 12 atau 16 tenses kalau ogah mempraktikkannya.
Itulah 5 cara mudah mengaplikasikan tenses dalam conversation. Sekal ilagi, hafal 16 tenses tak bisa jadi acuan kamu akan lancar bertutur dalam Bahasa Inggris. Tapi tak ada salahnya kalau kamu mau menguasainya melalui praktik rutinmu, dengan saudaramu, orang tuamu atau gurumu di sekolah.
Putra Adi Wijayana, S.Pd, guru Bahasa Inggris MA Al Irtiqo’