Selasa, 21 Maret 2023, Kepala MA Al Madinah, ibu Anis Faizatin, M.Pd bersama jajaran wakil kepala madrasah dan staffnya melaksanakan kunjungan ke MA Al Irtiqo’ guna melakukan studi banding. Studi banding tersebut dilatarbelakangi oleh keinginan ibu Kepala MA Al Madinah untuk mempelajari bagaimana memperbaiki dan memaksimalkan sistem dan kelembagaan di madrasah tersebut dari MA Al Irtiqo’. Kepala MA Al Irtiqo’, bapak Alamsyah, M.Pd menyambut keinginan ibu Anis selaku Kepala MA Al Madinah dengan tangan terbuka. Dibuktikan dengan banyak ilmu dan pengalaman yang dapat dibagikan kepada MA Al Madinah.
Pada sesi pertama, bapak Alamsyah memaparkan sejarah berdirinya MA Al Irtiqo’, dan program-program serta hubungan kerjasama dengan negara asing, kemudian hambatan-hambatan yang dulu pernah dialami oleh MA Al Irtiqo dalam berproses mengembangkan lembaga pendidikan tersebut. Kemudian pria peraih penghargaan internasional dalam Neuro Linguistic Programming tersebut menjelaskan bahwa seorang kepala madrasah adalah sosok yang visioner dan perancang program-program unggulan. Ibu Anis mengungkapkan bahwa memang benar adanya bahwa seorang kepala madrasah harus mempunyai visi-visi untuk program madrasahnya. Tetapi kemudian menurut beliau, berlangsung dan tidaknya suatu program madrasah bergantung pada kerjasama dan komunikasi yang saling berterima antara kepala madrasah, yayasan dan pengurus Pondok Pesantren.
Studi banding tersebut berlangsung mulai pukul 11.30 sampai 14.30 sore. Selain dari bapak Kepala MA Al Irtiqo’, sesi sharing dipaparkan oleh dua orang Wakil Kepala MA Al Irtiqo’ yaitu bapak Budi Prasetyo Margono, M.Pd dan bapak Cindy Indra Amirul Fiqri, M.Pd. Bapak Budi menyampaikan suka duka MA Al Irtiqo dalam berproses mengembangkan lembaga pendidikan tersebut. Sedangkan bapak Fiqri menjelaskan tentang sistem kurikulum dan buku dokumen satu kurikulum KTSP. Ibu Anis Faizatin, M.Pd mengungkapkan kesan-kesan beliau dengan apa yang sudah dijelaskan oleh Kepala dan Wakil Kepala MA Al Irtiqo di penghujung acara tersebut. Harapan dari kedua madrasah tersebut agar silaturrahim di antara keduanya akan tetap terjaga dan MA Al Irtiqo’ akan senantiasa bersedia membimbing MA AL Madinah dan atau madrasah-madrasah swasta lain yang membutuhkan bimbingannya, atau mungkin lebih tepatnya ‘belajar bersama demi kemajuan madrasah’.